Thursday, November 5, 2015

Engagement Day

Oh My God!
Kata ini mungkin adalah kata paling tepat buat ngegambarin perasaanku saat ini.
Acara berlangsung kemarin sabtu, tapi masih berasa banget deg-degannya.
Astaga ga nyangka banget hari itu terlewat juga.

Di solo, pertunangan biasa disebut dengan tembungan. Beda nya, ada tembungan yang pake tukar cincin, ada yang engga. Dan aku kemarin engga pake tukar cincin karena pihak keluarga mas pindut ngga suka pake tukar cincin. Dan kita kemarin langsung membahas tanggal pernikahan.

Oh God, masih berasa banget merindingnya waktu eyang raharjo dari pihak mas pindut bilang pake bahasa krama "pihak keluarga aditya bermaksud untuk menjajaki hubungan aditya yang lebih serius lagi dan ingin meminang nanet"
Nanet, dengan segala tingkah konyolnya, tingkah anehnya, yang sering banget bikin semua sahabat cewe dan cowo nya tertawa terbahak karena tingkahnya, akan segera menjadi istri aditya, pria dengan segala kelucuannya, kebisuannya, segala tingkah yang ngga terduga, segala tingkah yang selalu membuat oranglain senang siapapun itu.

Kita memang punya rencana jauh buat pernikahan yang aku diumur 25th ku. Mas pindut diumur 30th nya. Tapi Allah berkehendak lain, dan aku sangat yakin bahwa Allah punya tujuan yang sangat baik untukku, untuk keluargaku, untuk mas pindut, dan untuk keluarga mas pindut.

Hal meminang, rencana keluargaku memang menunggu aku lulus S1 dulu. Sekitar pertengahan 2016. Tapi bapak kemarin sempet ngajuin buat bulan maret 2016 karena mas pindut sudah menginjak umur 27th.
Astaga, setiap kali aku ulang kata-kata ini entah lewat tulisan maupun ucapan, hatiku seperti berirama sangat kencang dan tidak beraturan.
Apa yang bisa kupersiapkan untuk menjadi seorang istri yang teladan? Selain membaca sunah Rasulullah SAW untuk menjadi istri teladan, mengaji, tapi apakah itu sudah cukup? Aku belum berpenghasilan, aku masih awam dengan semua urusan suami-istri.
Memang hal itu pasti sudah dipikirkan matang-matang oleh orangtua kita, tapi bagaimana aku bisa selalu menyenangkan hati calon suami ku nanti? Bagaimana aku bisa untuk selalu tidak mengeluh dan tidak mudah marah saat calon suami ku nanti capek dengan urusan pekerjaannya?
Ya Allah, bimbinglah aku terus ya Allah.

Sangat sangat bahagia saat melihat kedua keluarga besar kita tersenyum lebar saat acara tembungan kemarin. Yang terpenting keluarga besar kita semua bahagia.


And after 4years 7months, he brought his family to mine and said the magical words to my family.
Oh God, you gave me a million sparkle love that night.

No comments:

Post a Comment